Wednesday, September 21, 2016

Demiliterized Zone (DMZ), Perbatasan Korea Utara-Korea Selatan.


Aneh juga, namanya Demiliterized, tapi nyatanya Militerized. Tapi Tentara bejubel pada numpuk di perbatasan.

Kenapa sesama saudara musti saling mengancam, saling bersitegang, saling bermusuhan? Ternyata, itu semua berawal dari ego pemimpin masing2. Rakyat korea utara dan selatan (Setidaknya, generasi saat ini) mayoritas menghendaki bersatunya mereka, meruntuhkan sekat-sekat pembatas berupa kawat berduri, ranjau, dan tembok pemisah, sebagaimana runtuhnya tembok Jerman barat-Jerman Timur.

Korsel dan Korut, ibarat dua negara yang hidup di era yang berbeda.
Yang satu sudah menikmati gaya hidup yang selaras dengan perkembangan masa. 
Sementara, saudara sebelahnya masih harus terengah-engah berjuang di teriknya matahari untuk membajak lahan dan bercocok tanam dengan hasil yang entah berapa.
Di sebelah selatan gadis-gadis remaja bersukacita menikmati musik K-Pop yang belakangan makin menjadi darling di seantero dunia.
Sementara di sebelah utara gadis-gadis kecil harus menahan isak tangis karena merasakan kerasnya dunia.

Berada di DMZ, aku seperti masuk dalam ruang sejarah secara nyata. Ada cerita pilu sekaligus ngilu.
Namun, hati terharu dan semakin membiru ketika membaca sebuah kalimat yang menggambarkan optimisme bersatunya dua korea 'End of Separation, Beginning of Unification''. Lain tulisan lain cerita.

Kawasan Industri Kaesong sempat menjadi secercah harapan rujuknya kedua negara. Yang selatan andil dalam menyuntikkan dana dan usaha, sementara yang utara menyediakan tenaga kerja. Aku memang belum pernah menyaksikan bagaimana dua negara yang berseteru tersebut bisa hidup berdampingan dalam kawasan industri yang menyatukan keduanya. Namun, pintu gerbang jalan tol serta stasiun kereta di perbatasan yang biasa dilalui mereka, seolah menjadi saksi bisu bahwa harapan itu pernah ada.

Kini kawasan industri Kaesong telah ditutup karena ego pemimpin2nya. Masing-masing kembali bersiap-siaga mengacungkan senjatanya.

Semoga masih ada harapan bagi keduanya untuk kembali bersatu. ''End of Separation, Beginning of Unification''.

a Story from:


EmoticonEmoticon